Brian Praditama





Saya lahir di palembang tanggal 17 Maret 1997, akan tetapi  besar di kota bernama Lubuklinggau. Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Saya lahir dari keluarga rantauan karena kakek saya orang jogja, ayah saya orang bekasi, bibi saya ada yang besar di Medan sampai sekarang, paman saya juga orang Madiun sedangkan saya lahir di palembang dan besar di Lubuklinggau. Jadi pas waktu lebaran seakan seperti festifal budaya nusantara, karena bicara berbagai macam bahasa. 

Saya orang yang tidak terlalu suka dengan pujian, karena hinaanlah yang sebenarnya menjadi pemicu setiap hal yang luar biasa. Idola saya adalah soekarno karena entah kenapa saya sangat suka kepemimpinan beliau, mulai dari penolakan kapitalisme pertambangan oleh pemodal asing yang ingin mengeruk kekayaan papua sampai kabar 57000 ton lebih emas disimpan rapat olehnya untuk bantuan bangsa ini kelak tanpa seorangpun tahu keberadaannya. Saya punya visi dalam hidup yaitu bahagia di dunia dan akhirat. Terlihat gak jelas, tetapi inilah tujuan saya hidup. Karena percuma hidup kalo tidak ada kebahagiaan pada diri kita. Hidup itu dijalani, bukan untuk dilewati begitu saja.  Oleh karena itu kebahagiaan adalah nilai mati dalam hidup saya. Dalam memperoleh kebahagiaan saya punya beberapa misi yang akan saya wujudkan, yaitu :

1.       Berusaha menjadi orang yang agamis

2.       Membahagiakan orang tua dengan memberangkatkan mereka ke tanah suci

3.       Punya jabatan minimal eselon 3 di DJP

4.       Punya penghasilan dan tempat tinggal sendiri

5.       Punya istri yang mengutamakan keluarga

6.       Punya usaha lain diluar PNS



Cara saya dalam memperoleh kesempurnaan hidup dan kesuksesan:

1.       Mempersiapkan Mental dan Kemampuan Sejak awal

Karena masuk dunia kerja disaat umur belum sampai 20 tahun bukanlah hal yang mudah, jadi harus mempersiapkan mental dan kemampuan sejak awal.

2.       Menghargai orang lain

Karena dengan menghargai orang lain, kita dapat dihargai orang lain juga.

3.       Jangan meremehkan orang lain

Watson churchill pun merupakan pemabuk dan saat remaja adalah anak yg nakal, akan tetapi menjadi orang inggris dengan strategi perang luar biasa.

4.       Jangan putus asa

Setiap masalah yang terjadi adalah proses menuju kesempurnaan hidup, jadi jangan putus asa karena hidup untuk dijalani bukan dilewati.

Karakter :

1.       Nasionalis

2.       Pendiam

3.       Perfeksionis

4.       Pemalu

5.       Pemikir

6.       Tipe 1 on 1 Interaction

7.       Sistematis

8.       Berfikir sebelum bertindak

9.       Tenang

10.   Tipe “talk less, do more”



Inovasi dan kreativitas

Cara saya dalam berinovasi dan berkreasi hanya satu yaitu melakukan apa yang tidak bisa orang lakukan.

Kompetensi :

1.       Creator

2.       motivator

3.       Lumayan berbakat dalam bermain kartu dengan piagam juara 3 open fair bridge tournament se-sumatera selatan saat umur 13 tahun dan juara harapan 1 mini bridge tingkat nasional di Sawahlunto saat umur 12 tahun.



Kenapa memilih PKN-STAN?  Karena disinilah awal saya untuk mendapat modal yang halal untuk usaha lain dan dapat membahagiakan keluarga sekarang dan menghidupi keluarga saya kelak, dan disinilah awal untuk dapat mengeruk harta para pemodal asing yang bukan haknya. Hobi saya adalah olahraga terutama futsal dan saya juga hobi stalking aksi setiap pemimpin di negeri ini bagaimana mereka memperlakukan bangsanya sendiri.

Raihan pada tahun 2045

Tahun 2045, saya berharap sudah S2 dan minimal S1, dan juga saya sudah menjadi orang yang dianggap penting di kementerian keuangan terutama Direktorat Jenderal Pajak. Tambahan, saya juga berharap saya sudah punya bisnis properti yang akan dikelola dengan istri saya.

Moto hidup :

“Jadilah seperti kompas, yang akan tetap menunjuk kearah tujuannya, walaupun disaat tenggelam di palung laut terdalam sekalipun”

Pesan :

Saya juga berpesan bahwa berhati-hatilah dengan manusia, jangan mudah percaya dengan siapapun karena musuh bukanlah orang yang terang-terangan dengan pedang di depan kita, akan tetapi mereka adalah orang yang berada di samping kita dengan pisau dibelakangnya.



Twitter : @praditama_brian
Line       : brianpraditama
Previous
Next Post »
Thanks for your comment